Seorang Bhnate Sri Lanka yang terkenal dan telah mencapai tingkat arupa jhāna 4 serta terkenal dengan kekuatan supra normalnya. Beliau mempunyai banyak murid dan banyak juga yang telah mencapai kesucian Arahat. Suatu hari salah satu muridnya yang mempunyai kekuatan supra normal membaca pikiran gurunya. Ternyata dia menemukan bahwa gurunya adalah masih orang biasa (belum tercerahkan).
Untuk menolongnya dia bertanya kepada gurunya.
Murid: "Bhante, kapan anda mencapai tingkat ke-Arahat-an?"
Bhante: "Oh, itu 60 tahun yang lalu.
Saat orang berada dalam jhāna keketoran mental akan menjauh atau terpendam, sehingga seperti terbebas dari kekotoran mental. Karena ketidaktahuannya, dia berpikir bahwa dia telah terbebas dari kekotoran mental.
Murid: “Bhante, apakah kamu bisa menggunakan kekuatan magis?”
Bhante: “Oh, itu adalah suatu hal yang mudah bagiku.”
Murid: “Bhante, tolong ciptakan seekor gajah dengan belalai mengarah ke atas, berteriak dan berlari ke arah bhante, ingin membunuh bhante.
Kemudian, bhante tersebut menciptakan gajah sesuai permintaan sang murid. Ketika gajah ciptaannya berlari ke arahnya untuk menghancurkannya, bhante tersebut ketakutan, dan bangun dari duduknya. Dia ketakutan oleh ciptaannya sendiri.
Sang murid memegangi jubah bhante tersebut dan berkata, “Bhante, apakah arahat masih merasa takut?’ Hanya setelah kejadian itulah bhante tersebut menyadari bahwa ia belum menjadi seorang arahat.
Kemudian, dia menangkupkan kedua tangannya di depan dada (anjali) dan berkata, “Teman, tolong jadi pelindunganku.” Murid itu berkata, “Saya datang ke sini untuk tujuan itu.” Dia kemudian mengajarkan sang bhante latihan meditasi vipassanā. Dia berlatih meditasi dan menjadi arahat.
Bahkan, selama 60 tahun jhāna dapat menekan kekotoran mental. Walaupun, selama 60 tahun kekotoran mental tidak timbul, ketika ada kondisi di mana seekor gajah berlari untuk menghancurkannya, ia ketakutan. Sehingga, ia ingin melarikan diri.
Jhāna tidak dapat membasmi, memusnahkan kekotoran mental, tetapi jhāna dapat menekannya untuk waktu yang lama. Karena, kekotoran mental tersebut tidak dimusnahkan, mereka dapat kembali seperti dalam cerita ini. Kekotoran mental yang dibasmi oleh kekuatan Sang Jalan (magga) tidak dapat muncul kembali.
Ini mungkin contoh kasus yang ekstrim, yaitu seorang bhante dapat menekan kekotoran mental selama 60 tahun, walaupun ia hanyalah seorang yang belum tercerahkan (puthujjana).
Dikutip dari buku ”The Fundamental of Buddhism” by Sayadaw U Sīlānanda.
============================================================================
Semoga setelah membaca atau mendengar hal ini, semua makhluk dapat mengikuti, berlatih, dan berkembang sesuai parami (kesempurnaan) masing-masing. Semoga semua makhluk dapat merealisasi dhamma Mulia dan kedamaian serta kebahagiaan Nibbāna, padamnya semua penderitaan, yang telah semua makhluk cita-citakan dengan latihan yang mudah dan cepat. Sādhu! Sādhu! Sādhu!
Semoga setelah membaca atau mendengar hal ini, semua makhluk dapat mengikuti, berlatih, dan berkembang sesuai parami (kesempurnaan) masing-masing. Semoga semua makhluk dapat merealisasi dhamma Mulia dan kedamaian serta kebahagiaan Nibbāna, padamnya semua penderitaan, yang telah semua makhluk cita-citakan dengan latihan yang mudah dan cepat. Sādhu! Sādhu! Sādhu!
Metta untuk semua….
Tangerang, 24 April, 2009
Andi Kusnadi
Andinadi@hotmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar