Tampilkan postingan dengan label Motivasi dan Kata Kata Bijak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi dan Kata Kata Bijak. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2013

Nasihat Penguasaan Emosi

Ada tiga latihan yang patut kita usahakan dalam keseharian kita : " SABAR, TENANG, SENYUM "

↣ SABAR ,
Pada saat EMOSI kita sedang MENINGGI..apapun yang menjadi penyebabnya,..Janganlah kita MELEPASKAN suara atau sikap yang merupakan EKSPRESI dari KEMARAHAN..Yang mana akan menyakiti HATI orang lain atau menjadi KARMA negatif....serta MERUSAK nama baik kita sebagai orang yang tidak dapat menguasai EMOSI...

↣ TENANG ,
yaitu sikap yang selalu DATAR dan SEJUK dalam SITUASI apa pun...baik LISAN maupun GERAKAN..,KETENANGAN merupakan CERMIN kuatnya KESABARAN...Obses, resah, gelisah dan kepanikan adalah cermin tiadanya KETENANGAN...

↣ SENYUM ,
yaitu sikap BERSAHABAT serta cinta kasih yang TULUS dari lubuk HATI..Terhadap siapa saja yang bertatap muka dengan kita, bertemu dengan kita. Kita tidak perlu berlatih untuk bersikap dingin, tidak peduli dan cuek.. Karena kita sudah sangat berbakat untuk hal itu..Akan tetapi untuk TERSENYUM, PEDULI dan RAMAH..mungkin kita akan belajar sepanjang HIDUP kita...

STS (sabar, tenang, senyum) ini, akan banyak membawa KEBAHAGIAAN serta KEBAIKAN dalam HIDUP kita.


sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=491037557644710&set=a.346443935437407.81129.346439915437809&type=1&theater

Senin, 01 Juli 2013

3 Orang Bijak dan Sup Batu

3 Orang Bijak dan Sup Batu – Sobat mover, pernahkah kalian merasa sangat putus asa dengan keadaan yang sobat mover hadapi? Apakah kalian berusaha untk menyerah dan menyerahkan semua kepada Tuhan? Hmmm… jika sobat mover pernah merasakan hal seperti itu, maka sobat mover wajib membaca kisah inspirasi yang admin sajikan kali ini.
Pada suatu hari, tiga orang bijaksana berjalan melintasi sebuah desa kecil. Desa itu tampak miskin. Tampak dari sawah-sawah sekitarnya yang sudah tidak menghasilkan apa-apa lagi. Ya, memang telah terjadi perang di negeri itu dan sebagai rakyat jelata merekalah yang kena dampaknya. Macetnya distribusi pupuk, bibit, dan kesulitan-kesulitan lain membuat sawah mereka tidak mampu menghasilkan apa-apa lagi. Cuma beberapa puluh orang yang masih setia tinggal di desa itu.
Sekonyong-konyong beberapa orang mengerubuti tiga orang bijaksana itu. Dengan memijit-mijit tangan dan punggung tiga orang itu, orang-orang desa memelas dan meminta sedekah, roti, beras, atau apalah yang bisa dimakan.
Satu dari tiga orang bijaksana itu lalu bertanya kepada penduduk desa itu, “Apakah kalian tidak punya apa-apa, hingga kalian meminta-minta seperti ini ?”
“Kami tidak memiliki apapun untuk dimakan, hanya batu-batu berserakan itu yang kita miliki.” Jawab salah satu penduduk desa.
“Maukah kalian kuajari untuk membuat sup dari batu-batu itu ?” Tanya orang bijaksana sekali lagi.
Dengan setengah tidak percaya, penduduk itu menjawab, “Mau..”
“Baiklah ikutilah petunjukku.” Orang bijaksana itu menjelaskan, “Pertama-tama, ambil tiga batu besar itu, lalu cucilah hingga bersih !” perintah orang bijaksana sambil menunjuk tiga buah batu sebesar kepalan tangan.
Orang-orang pun mengikuti perintahnya.
Sesudah batu itu dicuci dengan bersih hingga tanpa ada pasir sedikitpun di permukaannya. Orang bijaksana itu lalu menyuruh penduduk untuk menyiapkan panci yang paling besar dan menyuruh panci itu untuk diisi dengan  air. Ketiga batu bersih itupun lalu dimasukkan ke dalam panci dan sesuai dengan petunjuk orang bijaksana itu, batu-batu itupun mulai direbus.
“Ada yang dari kalian tau bumbu masak? Batu-batu itu tidak akan enak rasanya jika dimasak tanpa bumbu.” Tanya orang bijaksana.
“Aku tahu !” seru seorang ibu, kemudian ia mengambil sebagian persediaan bumbu dapurnya, kemudian meraciknya, dan memasukkannya kedalam panci besar itu.
“Adakah dari kalian yang memiliki bahan-bahan sup yang lain ?” Tanya orang bijaksana itu. “Sup ini akan lebih enak jika kalian menambahkan beberapa bahan lain, jangan cuma batu saja.”
Beberapa penduduk mulai mencari bahan-bahan makanan lain di sekitar desa. Beberapa waktu kemudian dua orang datang dengan membawa tiga kantung kentang. “Kami menemukannya di dekat kali, ternyata ada banyak sekali kentang liar tumbuh disana.” Katanya. Kemudian orang itu mengupas, mencuci, dan memotong-motong kentang-kentang itu dan memasukkannya ke dalam panci.
Kurang dari satu menit, seorang ibu datang dengan membawa wortel dan sawi. “Aku masih punya banyak dari kebun di belakang halaman rumahku.” Kata ibu itu, lalu ibu itu meraciknya dan memasukkannya ke dalam panci.
Sesaat, datang pula seorang bapak dengan tiga ekor kelinci di tangannya. “Aku berhasil memburu tiga ekor kelinci, kalau ada waktu banyak, mungkin aku bisa membawa lebih lagi, soalnya aku baru saja menemukan banyak sekali kawanan kelinci di balik bukit itu.” Dengan bantuan beberapa orang, tiga kelinci itu pun disembelih dan diolah kemudian dimasukkan ke dalam panci.
Merasa telah melihat beberapa orang berhasil menyumbang sesuatu. Penduduk-penduduk yang lain tidak mau kalah, mereka pun mulai mencari-cari sesuatu yang dapat dimasukkan ke dalam panci sebagai pelengkap sup batu. Kurang dari satu jam, beberapa penduduk mulai membawa kol, buncis, jagung, dan bermacam-macam sayuran lain.
Tak hanya itu, anak-anak juga membawa bermacam-macam buah dari hutan. Mereka berpikir akan enak sekali jika buah-buah itu bisa dijadikan pencuci mulut sesudah sup disantap. Ada pula seorang bapak yang membawa susu dari kambing piaraannya, dan ada pula yang membawa madu dari lebah liar yang bersarang di beberapa pohon di desa itu. Bahkan seorang kakek membawa sebungkus bubuk kopi. “Aku masih punya sebungkus kopi bubuk ini, pasti nikmat sekali jika diminum setelah makan sup itu”, Kata si kakek.
Beberapa jam kemudian sup batu itu telah matang. Panci yang sangat besar itu sekarang telah penuh dengan berbagai sayuran dan siap disantap. Dengan suka cita, penduduk itu makan bersama dengan lahapnya. Mereka sudah sangat kenyang, hingga mereka lupa ‘memakan’ batu yang terletak di dasar panci.
Tiga orang bijaksana itu hanya tersenyum melihat tingkah para penduduk itu. Dan mereka pun sadar, sekarang waktunya mereka untuk meneruskan perjalanan. Mereka mohon diri untuk meninggalkan desa itu. Sebelum beranjak pergi, seorang bapak sekonyong-konyong memeluk dan menciumi ketiga orang itu sambil berkata, “Terima kasih telah mengajari kami untuk membuat sup dari batu..”
Apakah sobat mover sudah mengerti maksud dari kisah bijak diatas? Nah sobat mover, admin punya kata kata semangat yang admin dapatkan setelah baca kisah inspirasi diatas. Kata kata semangat tersebut merupakan kata motivasi yang berbunyi “Jika kita mau berusaha, pasti ada jalan untuk mendapatkan apa yang kita cari.” Nah sobat mover, semoga saja kisah inspirasi diatas bisa memacu motivasi kerjasobat mover. Dan jangan lupa, jadikanlah kisah inspirasi diatas sebagai bahan renungan malam.

Minggu, 20 Januari 2013

Jati diri


Saat aku menunggu, aku lihat betapa padatnya mobil merayap untuk dapat berjalan. Suasana macet seperti ini hampir setiap hari aku jumpai dan aku alami. Ada perasaan yang “lelah”. Dalam batinku bertanya, “Mengapa macet ya?” Apakah di setiap Ibu Kota Negara itu juga kendaraan-kendaraan di jalan raya mengalami kemacetan? Ataukah hanya di Negeri Tercinta Indonesia ini?”
Aku saja yang jadi penumpang mengalami jenuh dan bosan, terus apa yang dialami oleh Bapak Sopir? Bukankah beliau mempunyai tanggungjawab penuh akan keselamatan penumpang?
Akhirnya aku secara pelan dan pasti berdamai dengan situasi ini, dan dalam hati mohon kepada Tuhan yang maha kasih untuk senantiasa memberikan anugerah perjalanan yang menyenangkan dan selamat sampai tujuan. Amin.
Asyik juga mampu mengendalikan emosi. Akhirnya aku tenang dalam kemacetan itu. Dan aku membaca buku. Ada hal menarik yang perlu aku share kepada teman-teman.
Jadi diri
Dikisahkan di dunia perjuangan; seorang tukang batu bekerja untuk memecahkan batu setiap hari. Saat Tukang Batu ini berjalan dari gubuhnya menuju kaki gunung, ia melewati jalan raya dan ternyata di jalan raya sedang ada iring-iringan kereta kencana milik Sang Pangeran.
Tukang Batu itu bicara sendiri, “Seandainya aku jadi Pangeran, pastilah aku bisa mengalami sukacita, memakai baju halus, lembut dan wangi, makan serba enak dan punya istana yang megah serta kokoh!” Ternyata ada suara gaib menjawab,”Jadilah seperti yang engkau ingini!”
Maka Sang Tukang Batu itu menjadi Seorang Pangeran yang memiliki istana yang megah, kokoh dan kuat; berpakaian indah, lembut, wangi dan makan serba enak! Pada suatu hari Sang Pengeran ini berjalan keliling istana, di taman dijumpainya bunga Lyly yang sangat indah, semua warga sangat mengaguminya. Melihat warga sangat mengagumi bunga Lyly itu maka Sang Pangerang berbicara, ” Seandainya aku jagi bunga Lyly pastilah aku dikagumi oleh semua warga ini!”. Selesai Sang Pangeran ini berbicara, terdengarlah suara gaib itu,”Jadilah seperti yang engkau ingini!” Maka jadilah ia menjadi bunga Lyly. Ternyata benar, semua warga sangat mengagumi bunga Lyly tersebut. Namun ketika musim semi tiba, banyak tumbuh aneka bunga dan warga sangat mengagumi bunga-bunga lainnya, maka bunga Lyly itu melihat ke atas, berkata,”Seandainya aku jadi matahari, pastilah aku bahagia, karena aku bisa menyinarai seluruh dunia!” Selesai bicara seperti itu, bunga Lyly mendengar suara gaib,”Jadilah seperti yang engkau ingini.!”
Maka jadilah matahari dan ia sangat bangga! Namun ia menjadi sedih karena air sungai akhirnya menguap; sungai menjadi kering dan binatang di dalamnya menjadi mati. Matahari itu melihat awan, dan ia segera bicara, “Seandainya aku jadi awan!” Maka terdengarlah suara gaib itu, ” Jadilah sesuai keinginanmu!” Berubahlah ia menjadi awan. Saat awan itu bersin, turunlah hujan lebat. Seluruh bumi penuh air, tinggal gunung batu yang menjulang tinggi kokoh! Maka awan itu berbicara, “Seandainya aku jadi gunung batu itu pastilah aku terlepas dari malapetaka, banjir!. Maka terdengarlah suara gaib itu lagi, “Jadilah seperti yang engkau mau!” Maka jadilah gunung batu yang menjulang tinggi. Ia sangat bangga dan gembira. Namun di kakinya terasa sakit. Terdengar bunyi palu menghantam kakinya dan setelah ia mengamati, ternyata tukang batu sedang memecahkan kulit gunung batu. Maka gunung batu itu berkata yang paling bahagia adalah tukang batu itu. Maka sejak itu ia menjadi dirinya sendiri.
Hallo teman-teman, setelah kita semua membaca, mencermati cerita di atas maka giliran teman-teman untuk merenungkannya.
Salam bahagia Sr.Maria Odilia,KFS

Sabtu, 04 Agustus 2012

Lebih Baik Mengharapkan Diri Sendiri (Better To Rely On Ourselves)

Su Dongpo ( 苏东坡 ) adalah seorang sastrawan yang terkenal pada zaman dinasti Song, dia berteman baik dengan guru besar Zhen. Pada suatu hari mereka berdua sedang pergi berdarma wisata, di sebuah dermaga
mereka melihat ada sebuah kuil Dewi Kwan Im.

Guru besar Zhen segera melipat tangan dan memberi hormat serta menyembah kepada Dewi Kwan Im.

Setelah melihat kejadian tersebut, Su Dongpo sangat heran lalu dia bertanya kepada guru besar Zhen, “Dewi Kwan Im sebenarnya memang Dewi yang harus kita sembah, tetapi kenapa diantara kedua tangannya masih tergantung manik-manik untuk berdoa, dan tangannya masih menyembah, Dewi Kwan Im sebenarnya menyembah siapa ya?”

Guru Zhen berkata, “Sebenarnya hal ini harus bertanya kepada diri Anda sendiri!” Su Dongpo lalu menjawab, “Saya mana tahu manik-manik yang berada dikedua tangan Dewi Kwan Im sebenarnya untuk menyembah siapa?”

Sambil tertawa guru besar Zhen berkata, “Dia sedang menyembah Dewi Kwan Im.” Setelah mendengar perkataan guru besar Zhen, Su Dongpo merasa bingung, “Dewi Kwan Im kenapa menyembah dirinya sendiri?”

Dengan perlahan dan sambil tersenyum guru besar Zhen berkata, “Ya, lebih baik mengharapkan diri sendiri daripada meminta bantuan orang lain.”






Su Dongpo (苏东坡) was a famous poet in Song Dynasty, he was good friends with the professor Zhen. On one day they're going to travel on a pier
they see there is a temple of goddess Kwan Im.

Professor Zhen immediately folded his hands and give respect and worship of the goddess Kwan Im.

After seeing the incident, Su Dongpo very surprised and he asked the professor Zhen, "
Goddess Kwan Im is indeed goddess that we must worship, but why still hanging between his hands for prayer beads, and his hand is still worshiped, Dewi Kwan Im who actually worship you? "

Zhen teacher said, "Actually it should ask yourself," Su Dongpo and replied, "I know where the beads are located in both hands Dewi Kwan Im actually to worship whom?"

Zhen professor laughingly said, "He is worshiping Goddess Kwan Im." After hearing the words of Professor Zhen, Su Dongpo was confused, "why worship Kwan Im Goddess herself?"

Slowly and with a smile professor Zhen said, "Yes, it's better than asking ourselves expect help from others."

Minggu, 06 Mei 2012

10 Hambatan Jadi KAYA or Mental Block by Adi.w.Gunawan.

Menjadi KAYA itu pertama-tama urusan mental.Kalau sedari awal kita yakin bahwa kita tidak akan pernah kaya,maka percaya atau tidak hal ini akan benar-benar terjadi kepada diri kita (self-fulfilling prophecy).Menurut Adi W.Gunawan dalam bukunya Becoming a Money Magnet (Mengungkap Rahasia Bagaimana Membuat Uang Mengejar Anda).Mental (otak) sangat menentukan dalam proses pencapaian kita.Topik diatas adalah contoh Mental Block,jika merujuk Mekanisme dan Evaluasi Berpikir yang dipaparkan secara sederhana oleh Adi.W.Gunawan.

Mengenali Komputer Mental.
Dalam bukunya Adi W.Gunawan,menjelaskan bahwa keberhasilan manusia ditentukan oleh kualitas berpikirnya,sederhananya (agar lebih mudah dimengerti) AWG mengulas program pikiran,memisalkan pikiran manusia (komputer mental) dengan komputer yang kita kenal.
Kinerja suatu komputer sangat ditentukan oleh kualitas dan kemampuan hardware serta software yang terpasang.Misalkan Anda membeli komputer dengan spesifikasi teknis yang sangat tinggi.Semua kelas satu.Semua dengan teknolgi terkini.Apakah kinerjanya pasti bagus?..Belum tentu.Semua tergantung pada OS (sistem operasi) dan program yang Anda Install.

Adi W.Gunawan,mengemukakan ini semua sudah melewati riset Beliau yang panjang,baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri.Beliau pantas mendapat julukan sebagai Bapak “Re-install and re-educator Mindset (Manage your Mind)” yang membanggakan,seorang anak bangsa kelahiran Tarakan ini,mampu mengulas The secret tanpa melampuai batasan manusia sebagai makhluk citaan “Sang Rahasia di balik The Secret”.AWG tidak menghalalkan segala cara untuk menggapai suKses,Adi W.Gunawan memproteksi dengan “warning!..jangan memper-Tuhan-kan Otak”.

Otak Manusia adalah ciptaan Ilahi yang paling sempurna,sewaktu lahir bayi manusia langsung diberi 100 miliar sel otak aktif dan 900 miliar sel otak pendukung.Total 1 trillun sel.Tuhan Maha Adil.Jumlah sel otak setiap anak manusia sama.Tidak ada yang mendapat bonus atau dikurangi.Jadi saat seorang bayi lahir,ia telah membawa potensi yang sangat luar biasa.Bisa Anda bayangkan potensi 1 triliun sel itu?..Otak adalah piranti yang sangat dahsyat dan sampai saat ini belum ada seorang pakarpun yang bisa menghitung batas maksimal kemampuannya.

Kabar baiknya otakpun bisa di install ulang sebagaimana kita meng-install ulang komputer kita.Kok bisa?..Bagaimana caranya?..nah tanyakan langsung kepada pakarnya,siapa pakarnya?..tidak perlu jauh-jauh ke LN untuk belajar,karena orang LN pun datang ke Indonesia untuk belajar langsung ke pada Beliau.Beliau adalah salah seorang kebanggan kita.The re-educator and mind navigator Adi.w.Gunawan-lah pakarnya.
Kembali ke topik diatas 10 Hambatan jadi Kaya,yang menurut hemat saya ini masuk dalam kategori mental block,seperti yang di maksud Adi W.Gunawan (Semoga Beliau dengan senang hati mau meluruskan kalau sekiranya ini salah).

Para Ahli mencatat setidaknya ada 10 hambatan mental yang menghalangi seseorang untuk menjadi Kaya.(Seperti yang dikutip dari majalah 3636 LifeStyle,Edisi 33 Oktober 2008 dibawah ini).

# “Saya tidak berbakat jadi Kaya”.
Kenyataanya manusia dari berbagai ras dan jenis Agama bisa menjadi kaya dengan cara-cara yang halal dan taat hukum.So..kenapa menolak menjadi kaya?..Percaya pada mitos semacam ini hanya akan menghalangi peluang Anda untuk mendadi kaya raya.Setiap orang bisa kaya kalau dia mau.Ingat saja baik-baik bahwa menjadi miskin di Indonesia itu menderita.Tak ada tunjangan pengangguran.BLT (Bantuan Langsung Tunai) hanya diberikan kepada mereka yang miskin sekali,dan nilainya hanya Rp 300.000,- sebulan.Itu pun hanya muncul menjelang Pemilu.Kalau akhirnya Anda mati sebagai orang miskin,bahkan rumah sakit dan pihak yang berwenang pun ogah mengurusnya karena hanya bikin repot saja dan tidak mendatangkan keuntungan.Sedikit do’a,dan Anda tercatat secara statistik saja dalam daftar kematian.
# “Orang kaya itu tukang tipu”.
Sinetron-sinetron gemar memperlihatkan orang kaya yang tukang tipu,jahat,pelit,kejam,gemar menyiksa,dan tidak berperasaan.Suruh siapa percaya pada opera sabun?..Dalam kenyataannya mereka tidak akan menjadi kaya dengan membagi-bagikan uangnya setiap hari.Paling tidak,sampai dilevel tertentu,seperti Bill Gates,Warren Buffet,yang perputaran uangnya sudah menjamin ada keuntungan jutaan rupiah setiap menitnya,di titik itu barulah mereka membagikan uangnya ke seluruh dunia.

# “Harus ada modal dulu,baru kaya”.
Tidak harus,Intinya,berinvestasilah dengan return lebih besar daripada inflasi tahunan.Lalu mulailah memutar uang sedini mungkin.Seseorang yang mulai menyisihkan uang Rp 1 juta sebulan pada usia 23 tahun,menempatkannya pada reksadana dengan pertumbuhan 24% setahun dan berhenti menyisihkan uang pada usia 33 tahun,membiarkannya berkembang sendiri dengan tingkat pertumbuhan yang sama setiap tahunnya,menemukan uangnya sudah beranak-pinak menjadi Rp 56,5 milyar pada saat ia pensiun di usia 55 tahun.Sementara seseorang lainnya yang menunda menabung sampai saat usianya 33 tahun,menyisihkan Rp 1 juta setiap bulan,berhenti menyisihkan uang diusia 43 tahun,hanya akan menemukan duit Rp 6,5 milyar di usia pensiun 55 tahun.Tapi dengan situasi krisis keuangan global yang terjadi seperti sekarang ini,berinvestasi Rp 100.000,- saja sebulan di BannerStore,belanja sekaligus berinvestasi merupakan langka awal yang bijaksana,Anda tetap bisa mendapatkan kebutuhan bulanan Anda sekaligus Anda juga berinvestasi untuk masa pensiun Anda.

# “Orang bermobil dan berumah besar,pasti kaya raya.”
Dalam konteks manusia modern,belum tentu.Mayoritas penduduk kota besar memperoleh mobil dan rumahnya melalui kredit.So..belum tentu mereka kaya,karena yang dinamakan kaya adalah memiliki uang cash atau istrumen lain yang likuid (setiap saat bisa dicairkan).Dan belum tentu juga mereka bahagia,sebab terbenam dalam utang ini itu sama sekali tidak menyenangkan.

# “Bergaji besar pasti kaya raya”.
Ah,kata siapa.Bergaji katakanlah Rp 20 juta sebulan,namun bergaya seperti orang kaya dengan bermobil,keluar masuk mall,dugem,dsb,maka pada akhirnya tidak mempunyai sisa uang untuk investasi,itu sih bukan kaya namanya.Kekayaan ditentukan oleh seberapa besar investasi dan uang cash dikantong,bukan seberapa besar gajimu.

# “Menabung bikin kaya raya”.
Tidak juga.Menabung linier sifatnya.Sudah bisa ditebak dari sekarang.Menabung Rp 10 juta setahun,maka 12 bulan lagi akan beranak menjadi Rp 10,5 juta saja.Berinvestasi ada efek multiple,melipat gandakannya.Sehingga seperti contoh dibutir ketiga diatas,orang bisa menemukan uang Rp 56,5 milyar jika menyisihkan Rp 1 juta sebulan dan menaruhnya diinstrumen yang melipatgandakan uangnya sebesar 24% secara konstan setiap tahunnya.(Versi Majalah 3636 LifeStyle Edisi 33,Oktober 2008).Next..>> peluang investasi?..
Bandung,12 Oktober 2008 @ Kaya,Mental Block by Adi.w.Gunawan.

”Jangan Takut Melakukan Perubahan!..”



“Change is the only evidence of life”, kata Esayist Evelyn Waugh. Benar sekali, perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan. Jadi perubahan mustinya adalah hal yang biasa bagi manusia. Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari sesuatu telah berubah,bahkan mendiamkannya, alias tidak meresponsnya sama sekali.

Banyak orang yang menghadapi perubahan dengan menyangkal masa depan. Mereka beranggapan cuma cara merekalah yang benar,dan yang lain salah. Success history mendistorsi peta yang mereka baca. Orang-orang ini membiarkan dirinya buta terhadap masa depan. Kata Black dan Gregersen,suatu ketika orang-orang ini akan menjadi fanatik dan beranggapan apa yang diketahuinya sebagai segala-galanya, dan apa yang tidak diketahuinya sebagai nothing. Maka habislah masa depan.

Manusia pada dasarnya bisa menerima perubahan sekalipun kecepatan menerima setiap orang berbeda-beda. Yang terjadi sesungguhnya,manusia itu enggan “dirubah”, bukan enggan “berubah”. Dalam konteks manajemen perubahan, seorang pemimpin harus bertindak tak ubahnya sebagai seorang seniman profesional, yang menggunakan bel perubahan seakan-akan bukan berasal dari dirinya, melainkan dari orang-orang yang akan mengerjakan perubahan itu sendiri. Bel ini disebut “a wake up call”, yaitu bel yang membangunkan yang kita set sendiri, yang begitu berbunyi membuat kita kesal, namun juga berterimakasih. Kita bangkit dari tidur sekalipun malas dan kantuk masih melekat.

Sebagian besar kita beranggapan perubahan itu baru boleh dilakukan kalau ada masalah, saat memasuki tahap krisis. Padahal, pada saat krisis hampir tidak mungkin, atau mustahil melakukan perubahan.
Perubahan pada saat sedang berada di titik rendah sangat rawan. Sebab pada saat itu, anda sudah tak punya energy dan resources sama sekali untuk mengangkatnya kembali: Tidak ada kepercayaan, manajer-manajer yang handal pergi,cash flow defisit, produk unggulan tidak ada, dan seterusnya. Bahkan yang ada adalah konflik, demo karyawan, hutang dan tuntutan-tuntutan hukum.
Beranjak dari itu, para ahli manajemen mulai melihat strategi perubahan terbaik seharusnya dilakukan pada saat anda sedang mengalami masa “senang-senang”. Yaitu saat penjualan anda sedang bagus dan semua orang bangga terhadap lembaganya. Tapi celakanya, justru pada saat ini manusia-manusia itu tidak tertarik untuk berubah. Mereka mengatakan, “Kalau tidak ada yang rusak, mengapa harus dirubah”. Tetapi anda harus dengan berani mengatakan, “Kalau tidak segera diperbaiki ini akan rusak!”

Perubahan pada tahap ini kita sebut transformasi, yaitu pembenahan manajemen untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan seperti : Apa yang dapat kita lakukan agar menjadi lebih baik lagi? Apa saja kesalahan – kesalahan yang telah kita perbuat?

Inilah seni strategi perubahan. Anda bekerja dengan paradox, yaitu paradox of change, yang kurang lebih artinya begini. ”Pada saat perubahan harus dilakukan, orang-orang merasa tak ada kebutuhan sama sekali, sebaliknya, pada saat anda dituntut untuk berubah, anda sudah tak punya daya sama sekali.”

Tapi bagaimana dengan orang-orang yang mau berubah? Maukah mereka memasuki sesuatu yang baru dengan gagah berani? Nanti dulu, bukankah memasuki medan baru selalu ada resikonya. Pertanyaannya adalah, bila kita memasuki “the right track” apakah kita langsung bisa perform dengan baik? Tentu saja tidak. Setiap permulaan pasti sulit dan akan banyak ditemui kendala – kendalanya. Tetapi dengan kekonsistenan dan berani mencoba yang baru, dan terus memperbaiki diri, lama kelamaan akan perform juga yaitu melakukan “the right thing dan done it very well”. Itulah sebabnya diperlukan keberanian, konsep yang jelas dan cara kerja yang efisien.

Tentu saja tidak semua perubahan seperti ini berakhir dengan sukses. Adakalanya Anda dipaksa merubah sesuatu yang sifatnya sangat mendasar dan tak ada cara lain selain melakukannya dengan penuh pengorbanan. Kata orang-orang Korea, kalau tak ada yang mau berkorban tak akan ada perubahan. Tetapi ini masih belum cukup. Dibutuhkan semacam karakter untuk memimpin perubahan. Karakter itu sering disebut-sebut sebagai “Lincoln type”, yaitu kejujuran, rendah hati, cinta kasih, disiplin diri, dan keberanian yang teguh dalam menghadapi fakta-fakta brutal yang bisa merusak kehidupan. King dan Gandhi disebut sebut memiliki karakter itu.

Perubahan tidak akan mungkin dilakukan dengan hanya merubah sistem tanpa memperhatikan kesiapan manusia – manusianya. Saya berkeyakinan manusia sesungguhnya bukan enggan berubah, melainkan perlu menyadari perubahan itu justru menjadi tuntutan bagi dirinya. Bagaimana tahapan perubahan manusia, perhatikan bait-bait pada puisi ini.

When you change your thinking (pikiran)
You change your beliefs (keyakinan diri)
When you change your beliefs
You change your expectations (harapan)
When you change your expectations
You change your attitude (sikap)
When you change your attitude (sikap)
You change your behavior (tingkah laku)
When you change your behavior
You change your performance (kinerja)
When you change your performance
You change your destiny (nasib)
When you change your destiny
You change your life (hidup)
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
apa yang terdapat pada (keadaan) satu kaum
(masyarakat), sehingga mereka mengubah
apa yang terdapat dalam diri (sikap mental)
mereka” 

8 Filsafat Kehidupan (Chinese Book of Wisdom)

1) Hujan deras adalah tantangan. Jangan minta agar hujan dikecilkan, tapi mintalah payung yang lebih besar.
Saya benci hujan dan saya selalu berusaha menghindari hujan. Saya mengganggap hujan itu adalah suatu masalah yang besar bagi saya. Tapi hal itu bukan berlaku ketika saya membenci hujan, terkadang kita pun bersikap seperti itu. Kita cenderung menghindari masalah padahal masalah ada bukan untuk dihindari tapi untuk diselesaikan. Hal ini tergantung dari hati kita masing-masing apakah kita mau memperbesar kapasitas hati dan otak kita yang dapat kita gunakan untuk mengatasi masalah-masalah kita atau kita tetap dengan kapasitas hati dan otak yang sama? Sehingga kita terkena basahan dari hujan tersebut.

2) Waktu banjir, ikan makan semut & waktu banjir surut, semut yang makan ikan (Ada gilirannya kepada setiap orang).
Dalam hidup selalu ada pola (pattern). Pola dimana terkadang dalam kondisi tersebut kita berada di atas tapi terkadang kita juga harus berada dibawah. Terkadang kita harus menerima suatu penurunan, karena setiap penurunan adalah suatu awal dari kebangkitan. Terkadang kita harus turun untuk naik sehingga ketika kita naik kita dapat menggingat setiap masa ketika kita berada di bawah.

3) Hidup bukanlah peduli dipermulaan saja, tapi seberapa besar kepedulian kita sampai akhir.
Dalam hidup kita harus peduli akan setiap tanggung jawab yang diberikan kepada kita. Terkadang, kita seperti "panas-panas tai ayam", ketika baru kita bersemangat dalam menjalani setiap tanggung jawab yang diberikan kepada kita atau tingkat kepedulian kita masih besar. Tapi ketika berjalannya waktu kepedulian itupun semakin menipis. Terkadang kita harus mempunyai terhadap diri kita sendiri dan dengan konsisten menjalankan pekerjaan kita dari awal hingga akhir. Skill yang baik harus di imbangi dengan tingkat Professionalitas kita.

4) Orang sering "melempar batu" dijalan kita. Tergantung kita mau mambuat batu itu jadi "Tembok atau Jembatan".
Terkadang kita merasa risih ketika orang melempar batu dijalan kita. Terkadang kita terlalu tidak meresponi dengan baik setiap rintangan yang menghalangi jalan kita padahal setiap rintangan yang ada dapat berguna untuk membangun setiap karakter kita menjadi semakin lebih baik ke depannya. Ingat respon positif terhadap setiap rintangan yang kita alami dapat membangun karakter kita menjadi lebih baik daripada kita yang sekarang ini.

5) Setiap masalah punya (n+1) solusi, dimana dan adalah solusi2 yang telah dicoba, dan 1 adalah yg belom dicoba.
Dalam menghadapi masalah terkadang kita terlalu monoton, dan terkadang kita "stuck" dalam permasalahan terseut karena menurut kita semesti nya dapat kita selesaikan dengan cara yang sama tapi ternyata itu tidak bisa. Satu hal yang harus kita tanamkan dalam diri kita, ketika kita berada disuatu masalah, gunakanlah otak kita dengan maksimal. Ada banyak solusi-solusi yang elum pernah kita coba lakukan. Jangan terlalu monoton terhadap suatu pola tapi tingkatkan kreatifitas kita sehingga kita dapat menemukan pola-pola yang baru. Jadilah Flexible..

6) Tidaklah penting untuk punya semua 'kartu bagus' dalam kehidupan, yang penting adalah seberapa bagus anda memainkannya.
Menang atau kalah nya kita dalam kehidupan kitatidak ditentukan dari seberapa baik fasilitas yang kita miliki, tapi seberapa pandaikah kita dalam memainkan setiap kartu yang ada. Terkadang kita terlalu mendramatisir setiap permasalahan yang ada karena kartu-kartu jelek yang ada ditangan kita, tapi merupakan sebuah tantangan bagi kita untuk memainkan setiap kartu yang jelek itu menjadi kartu-kartu yang berguna sehingga kita dapat bermain dengan baik. Terkadang dengan mendapatkan kartu yang bagus pun kita menjadi terlena akan kebagusan kartu tersebut. Banyaknya kartu bagus yang kita miliki dapat menjadi boomerang bagi kita karena dengan kartu-kartu bagus yang kita punya terkadang kita terlalu santai dalam suatu permainan. Ingat banyak nya kartu bagus tidak menjamin anda lah yang menjadi pemenang nya.

7) Seringkali saat kita putus asa dan mengira ini adalah akhir. Tenanglah dulu.. itu baru belokan, belum akhiran. Milikilah iman yg teguh dan kokoh.
It's not over, so never dream it's over. Sering kali kita putus asa terhadap keadaan yang ada. Seringkali kita berpikir ini adalah akhir dari segalanya. Tapi semua itu bukanlah akhir tapi itu adalah simpangan jalan yang seringkali kita liat jalan buntu tapi ternyata ada belokan yang dapat kita lalui. So, ketika kita berpikir ini jalan buntu, jangan lah mundur. Pastikan terleih dahulu jangan mundur dan berbalik arah, tapi pastikan apakah benar buntu atau tidak? so, Don't dream it's over, because it's not over.

8) Hanya ada 2 tipe manusia yang berbahagia didunia ini: orang gila dan anak2. Maka jadi gilalah utk mendapatkan apa yg anda inginkan dan jadi anak2lah utk menikmati yg telah anda dapatkan.
Hidup harus memiliki mimpi dan tujuan tetapi banyak dari kita hanya bermimpi dan bercita-cita saja, sama hal nya seperti "Day Dreaming" di siang hari atau bermimpi disiang hari. Hal yang mesti nya kita lakukan adalah ketika kita memiliki mimpi tersebut, jadilah orang gila yang tidak segala kesusahan yang ada, tapi jadilah bahagia dan senang dalam melakukan segala hal yang ada untuk mencapai cita-cita kita setelah itu, jadilah anak-anak untuk menikmati segala sesuatu yang anda telah capai dalam kehidupan anda.

Tekad Bodhicitta

Semoga aku menjadi:
obat bagi yang sakit
makanan bagi yang kelaparan,
pelindung bagi yang takut,
pemandu bagi yang tersesat,
bahtera bagi yang menyeberang,
pelita bagi yang dalam gulita.
~Bodhicaryawatara III.7,8,17,18~
Semoga sepanjang masa,
saat ini dan selamanya,
Aku melayani, untuk menjadi sempurna,
Aku menjadi sempurna, untuk melayani.

Determination Bodhicitta
May I be:
medicine for the sick
food for the hungry,
protector for the fear,
a guide for the lost,
ship for the crossing,
the lamp to the pitch.
~ Bodhicaryawatara III.7, 8,17,18 ~


Hopefully all time,
now and forever,
I serve, to be perfect,
I be perfect, to serve.



Minggu, 15 April 2012

10 Harapan Sempurna / 10 Perfect Hope


1. Dana
Semoga aku senantiasa mencari siapa yang bisa kubantu.
Semoga aku memberi utk mengikis keakuan.

Hopefully I'm always looking for anyone who can help I,
May I give to erode the self.

2. Sila
Semoga aku santun dan tidak merugikan pihak lain.
Semoga aku terkendali dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Hopefully I'm polite and do not harm others.
Hopefully I'm in control in thought, word, and deed.

3. Nekkhama
Semoga aku mengutamakan kepentingan pihak lain.
Semoga aku tak lekat pada yang buruk maupun pada yang baik.

May I put the interests of other parties.
Hopefully I'm not attached to the bad and the good.

4. Pannya
Semoga aku penuh kesadaran dan pemahaman jernih.
Semoga aku piawai dalam membantu pihak lain.

Hopefully I mindfulness and clear comprehension.
Hopefully I'm good at helping others.

5. Viriya
Semoga aku giat berjuang untuk mencapai tujuan mulia.
Semoga aku tak gentar menghadapi segala rintangan.

May I strive diligently to achieve lofty goals.
Hopefully I'm not afraid to face all odds.

6. Kshanti
Semoga aku mampu menanggung kekeliruan pihak lain.
Semoga aku melihat sisi baik dari segala sesuatu.

Hopefully I was able to bear the mistakes of others.
May I see the good side of everything.

7. Sacca
Semoga aku tidak menyembunyikan kebenaran.
Semoga aku tulus dan dapat dipercaya

Hopefully I do not hide the truth.
Hopefully I'm sincere and trustworthy

8. Adhitthana
Semoga aku terus berpegang teguh pada kebenaran.
Semoga aku lembut bagai bunga dan kokoh bagai karang.

May I continue to hold fast to the truth.
May I gently like a flower and sturdy like a rock.

9. Metta
Semoga aku mengasihi tanpa pilih kasih.
Semoga aku bahagia dan membawa kebahagiaan bagi pihak lain.

May I love without favoritism.
May I be happy and bring happiness to others.

10. Upekkha
Semoga aku memperlakukan semua makhluk dengan setara.
Semoga aku teduh dan seimbang dalam segala keadaan.

May I treat all beings as equals.
Hopefully I am calm and balanced in all circumstances.



He is ready to use all situations



“A good traveler has no fixed plans
and is not intent upon arriving.
A good artist lets his intuition
lead him wherever it wants.
A good scientist has freed himself of concepts
and keeps his mind open to what is.

Thus the Master is available to all people
and doesn't reject anyone.
He is ready to use all situations
and doesn't waste anything.
This is called embodying the light.

What is a good man but a bad man's teacher?
What is a bad man but a good man's job?
If you don't understand this, you will get lost,
however intelligent you are.
It is the great secret.”