Dalam sutra Buddha, di sepuluh penjuru Buddha dan bodhisattva serta alam semesta terdapat 31 alam kehidupan. Bumi ini hanya satu titik kecil di alam semesta.dalam 31 alam tersebut terdapat alam manusia, binatang, surge, neraka, alam jhana dsb.
Dalam alam pathana jhana bhumi terdapat 3 alam, yaitu alam Brahma Parisajja, Brahma Purohita, dan alam maha Brahma.
Se Mien Fo yang dikenal dengan Maha Brahma Sahampati ( dalam bahasa Thai dikenal sebagai Phak Phom sin Nei atau Pah pong ) adalah penguasa dari alam maha brahma yang merupakan alam tertinggi dalam alam pathana jhana bhumi dan merupakan penguasa alam semseta.
Dalam sejarah para dewa Thailand, ditulis yang pertama sekali lahir dijagad raya ini adalah Maha Brahma. Oleh karena itu dia dianggap sebagai pencipta oleh para dewa dan manusia, dia dianggap sebagai dewa terbesar karena menggerakan alam semesta dan merupakan penguasa dari alam-alam yang ada seperti manusia, asura, dewa dan alam lainnya.
Phak Pom memiliki kesaktian yang tidak terbatas. Keistimewaan Phak Pom ialah menawarkan pertolongan kepada orang yang dengan tulus bersujud dan berdoa kepada Nya dari seluruh arah, dan dia akan dengan senang hati mengabulkan permintaan mereka, sehingga terlihat semua hal yang dilakukan adil dan bijaksana.
Phak Pom memiliki empat muka yang melambangkan empat masa penciptaan, delapan telinga yang welas asih mendengarkan doa dari seluruh mahluk hidup, dan delapan tangan yang membawa alat keagamaan yang dipercaya memiliki makna khusus, yakni :
1. Tasbih ( manic manic ) untuk mengontol karma mahluk hidup dan reinkarnasi
2. Tangan di depan dada untuk menawarkan belas kasih dan berkah kepada seluruh mahluk hidup
3. Rumah keong untuk lambing kekayaan dan kemakmuran
4. Vas bunga ( teko ) untuk air berkat (pemenuhan keinginan )
5. Buku ( kitab Veda ) untuk lambing ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan
6. Tongkat untuk lambing kehendak dan kesuksesan
7. Cinta mani ( bendera kebesaran ) lambing kekuatan maha kuasa Buddha
8. Roda terbang ( cakram ) lambing menangkal bahaya bencana dan celaka, menangkal setan
Karena kewelas asihan dan kesaktian Phak Po mini maka semua dewa tunduk padanya. Kekuatan dari Phak pom memberikan bantuan atas nyawa yang dalam bahaya, keuntungan dalam usaha, jodoh dan lainnya.
Dikatakan bahwa jika seseorang ingin keinginan dipenuhi maka harus mendapat seorang penari striptease ( tarian tanpa busana ) wanita untuk pertunjukan di hadapan maha brahma sebagai persembahan, hal ini salah pengertian dan penuh dosa, memojokan dan tidak menghargai maha brahma.
Usia dari dewa Maha Brahma di alam pathana jhana bhumi mencapai satu asekheyya kappa sama dengan dua puluh antara kappa. Kappa sama dengan satu mil kubik berisi biji sawi dikali 100 tahun masa manusia untuk satu biji sawi.
Dalam menyembah Phak Pom, kita juga harus menerima ajaran kewelas asihan Phak Pom dari 4 penjuru, yaitu :
1. Arah depan ( metta ) artinya mengasihi seluruh mahluk hidup tanpa memandang perbedaan apapun.dengan mengasihi melalui ucapan, perbuatan, dan pikiran.
2. Arah kanan ( galula ) artinya memiliki hati yang tergerak untuk menolong penderitaan orang lain dan mahluk lain. Contoh : menolong orang miskin, orang sakit, melepas hewan.
3. Arah kiri ( mutitia ) artinya ikut berbahagia dengan perbuatan bajik orang lain, tidak iri, dan tulus membantu dan mengajak orang lain bebruat kebajikan.
4. Arah belakang ( ubega ) artinya kita harus mengembangkan ketulusan dan tidak terpaksa dalam membantu mahluk lain, tidak mengharap imbalan, menganggap semua adalah sama, tiada musuh atau kawan yang hendak ditolong saja.
Jika dengan tulus melakukan 4 hal diatas, maka semua akan berjalan lancer. Semakin banyak kita melakukan kebajikan, maka akan semakin membawa dampak yang baik bagi kita.bahkan para dewa juga ikut senang.
2. Tata cara sembahyang di Rumah
Dalam mengundang se mien fo, harus memperhatikan beberapa hal. Tempat sembahyang ( altar ) se mien fo jika tidak dapat ditaruh di ruang terbuka maka dapat ditaruh dalam rumah, asal ada tempat yang bersih sudah boleh. Hanya harus ingat tidak boleh ditaruh dekat toilet, atau berhadapan dengan toilet.
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Altar se mien fo harus lebih rendah dari altar Buddha ( jika ada Buddha ), tetapi harus lebih tinggi dari tempat duduk dan tempat tidur kita.
2. Perlengkapan altar
a. Rupang atau gambar kalau di depannya ada ruang kosong boleh ditaruh vas bunga sepasang
b. Hio 7 buah
c. Bunga 7 warna
d. Hiolow 4 buah
e. Gelas 7 buah
f. Mi siang ( sejenis snack dari beras dan gula atau disebut jipang atau mipang )
g.Lilin 7 buah hari khusus, 2 buah hari biasa.
3. Meja sembahyang ( tempat sajian ) harus lebih rendah dari tempat kedudukan patung.tidak boleh lebih tinggi.
4. Altar harus bersih, saat sembahyang dengan bunga segar kalau layu segera diganti. Bunga-bunganya dapat berupa lotus, mawar, melati atau krisan, sedap malam atau bunga berwarna kuning cerah.
5. Usahakan air minum 7 gelas dapat diganti setiap hari.atau 3 hari sekali.
6. Sisa hio harus dibersihkan dari meja
7. Sembahyang dengan buah dapat berupa tebu, kelapa, pisang, jeruk, nanas, dsb. Hari biasa dapat ditaruh kelapa saja.
8. Jika mau minta permohonan, maka yang penting ada 7 hio dan satu mangkuk mi pang sudah cukup. Atau jika tidak dengan tulus berdoa saja.
9. Ketika mempersembahkan sesajian harus mengucap :
Saya yang bernama …..dengan tulus bersujud mempersembahkan sajian ini. Semoga phak pom menerima sajian ini dan semoga semua mahluk berbahagia dengan jasa pahala ini.
3. Upacara upacara
a. Kelahiran se mien fo
Hari kelahiran se mien fo tanggal 9 november setiap tahunnya.berbagai sajian yang perlu :
1. Jika sajian ditaruh I depan altar phak pom
a. Bunga 7 warna ditaruh dalam 7 mangkuk
b. Tebu dipotong dan dibagi dalam 7 mangkuk, diatasnya ditaruh satu bunga mawar setiap mangkuk.
c. 7 mangkuk bi pang diatasnya ditaruh satu mawar tiap mangkuk
d. 7 lilin disusun membentuk lingkaran dengan satu lilin di tengah, disusun di atas satu piring
e. 3 kelapa hijau yang kedua ujungnya sudah dikupas
f. Pisang 2 sisir
g. Air putih 7 gelas
h. Hio 7 batang
2. Jika sajian di empat arah muka
a. Hio 7 batang tiap arah
b. 4 kelapa hijau di tiap arah
c. Tebu tiap arah
d. Lilin kuning 4 buah, di tiap arah
e. 7 bunga mawar ditaruh di depan saja ( bagian muka utama )
f. Kalung melati dikalungkan di leher atau di setiap tangan
g. Bi pang di tiap arah.
Menaruh lainnya juga boleh seperti patung gajah ataubuah nanas dll. Jika hendak membersihkan patung. Harus phak puei ( minta ijin )dan saat mencuci harus dengan tulus dan badan kita juga bersih.
Akan lebih baik jika 7 hari, 3 hari sebelumnya atau tepat pada hari kelahirannya kita vegetarian. Dalam menyambut upacara nya, kita berdoa semoga semua lancer, tiada gangguan. Waktu yang terbaik pada jam 7 – 10 malam.
b. Hari biasa / khusus
Hari yang biasa untuk menaruh sajian yaitu hari uposatha dan kamis dalam setiap minggu.sajiannya yaitu :
a. Bunga apa saja dikalungkan atau ditaruh saja
b. Hio 7 batang
c. Lilin kuning
d. Satu mangkuk bi pang
e. Kelapa tiap arah 1 biji
f. Tebu satu potong tiap arah
Untuk sajian d,e,f, sesuaikan kemampuan. Jika tidak tersedia boleh salah satunya saja. Untuk hari biasa sembahyang cukup dengan lilin kuning dan hio 7 batang atau 4. Satu batang tiap arah, untuk air harus diganti tiap hari atau 3 hari sekali.
Waktu sembahyang terbaik pagi atau malam jam 7-8. Setiap pukul itu dipercaya phak pom turun kedunia. Sedangkan sajian boleh jam berapapun.
Tata cara sembahyang
Muka depan ( utama ) jam 6 pagi memohon kesehatan ketentraman, kerukunan, damai, jauh dari penyakit, bahaya, panjang umur, dan kesembuhan.
Muka kanan jam 9, memohon jodoh pribadi, pergaulan yang baik, wibawa, masalah selesai.
Muka belakang jam 12 siang. Memohon rejeki, lancer dagang, naik gaji, kemakmuran, utang piutang lancer.
Muka kiri jam 3. Memohon kui jin, selamat dijalan, ujian lulus, mengusir sial dan kemalangan.
Cara berdoa dimuali dari arah depan muka. Menuju ke kanan,searah jam, pada jam 6,9,12,3 digunakan untuk memohon sesuatu yang lebih khusus.
Hal yang dieprhatikan waktu memuja :
Sewaktu memuja se mien fo baik sekali jika duduk di sebelah timur, menghadap barat.
Waktu sembahyang terbaik pukul 7 sampai 8. Sehari cukup 2x sembahyang, cukup 10 menit berdoa.
Patung phak pom bagusnya berwarna emas, karena ia berasal dari janin emas.
Mantra Maha Brahma
Pah pong ( dibaca 7x )
Om palam pati lama ( dinaca 7x )
Nammo tassa bhagavato arahate samma sambuddhassa
( dibaca 3x sebelum doa suci )
Doa Maha Brahma
Om karabindunatam Uppannam Brohmasaha patinama
Attikappe su, A, Kato pancapatunam Tsiva Namo Buddhaya
Vandanam
Siddhi kiccam, siddhi kammam, siddhi kariya tadakato,
Siddhi teco jayoniccam, siddhi ladho nirantaram sabba kamman
Pra siddhime, sabba siddhi bhavantu me
Mantra Maha brahma
Maha lapo, maha tero
Maha khong kha phan
Maha savathit, maha sitichai
Maha siti chut, maha amalichut
Om, si, siti, ut, bhavantu me
Iti piso bhagava, bhagavan patik
Nammo buddhaya, buddhaya, buddhaya.
Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=270093366407278&set=a.215105671906048.52856.100002198507840&type=1&theater
Dalam alam pathana jhana bhumi terdapat 3 alam, yaitu alam Brahma Parisajja, Brahma Purohita, dan alam maha Brahma.
Se Mien Fo yang dikenal dengan Maha Brahma Sahampati ( dalam bahasa Thai dikenal sebagai Phak Phom sin Nei atau Pah pong ) adalah penguasa dari alam maha brahma yang merupakan alam tertinggi dalam alam pathana jhana bhumi dan merupakan penguasa alam semseta.
Dalam sejarah para dewa Thailand, ditulis yang pertama sekali lahir dijagad raya ini adalah Maha Brahma. Oleh karena itu dia dianggap sebagai pencipta oleh para dewa dan manusia, dia dianggap sebagai dewa terbesar karena menggerakan alam semesta dan merupakan penguasa dari alam-alam yang ada seperti manusia, asura, dewa dan alam lainnya.
Phak Pom memiliki kesaktian yang tidak terbatas. Keistimewaan Phak Pom ialah menawarkan pertolongan kepada orang yang dengan tulus bersujud dan berdoa kepada Nya dari seluruh arah, dan dia akan dengan senang hati mengabulkan permintaan mereka, sehingga terlihat semua hal yang dilakukan adil dan bijaksana.
Phak Pom memiliki empat muka yang melambangkan empat masa penciptaan, delapan telinga yang welas asih mendengarkan doa dari seluruh mahluk hidup, dan delapan tangan yang membawa alat keagamaan yang dipercaya memiliki makna khusus, yakni :
1. Tasbih ( manic manic ) untuk mengontol karma mahluk hidup dan reinkarnasi
2. Tangan di depan dada untuk menawarkan belas kasih dan berkah kepada seluruh mahluk hidup
3. Rumah keong untuk lambing kekayaan dan kemakmuran
4. Vas bunga ( teko ) untuk air berkat (pemenuhan keinginan )
5. Buku ( kitab Veda ) untuk lambing ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan
6. Tongkat untuk lambing kehendak dan kesuksesan
7. Cinta mani ( bendera kebesaran ) lambing kekuatan maha kuasa Buddha
8. Roda terbang ( cakram ) lambing menangkal bahaya bencana dan celaka, menangkal setan
Karena kewelas asihan dan kesaktian Phak Po mini maka semua dewa tunduk padanya. Kekuatan dari Phak pom memberikan bantuan atas nyawa yang dalam bahaya, keuntungan dalam usaha, jodoh dan lainnya.
Dikatakan bahwa jika seseorang ingin keinginan dipenuhi maka harus mendapat seorang penari striptease ( tarian tanpa busana ) wanita untuk pertunjukan di hadapan maha brahma sebagai persembahan, hal ini salah pengertian dan penuh dosa, memojokan dan tidak menghargai maha brahma.
Usia dari dewa Maha Brahma di alam pathana jhana bhumi mencapai satu asekheyya kappa sama dengan dua puluh antara kappa. Kappa sama dengan satu mil kubik berisi biji sawi dikali 100 tahun masa manusia untuk satu biji sawi.
Dalam menyembah Phak Pom, kita juga harus menerima ajaran kewelas asihan Phak Pom dari 4 penjuru, yaitu :
1. Arah depan ( metta ) artinya mengasihi seluruh mahluk hidup tanpa memandang perbedaan apapun.dengan mengasihi melalui ucapan, perbuatan, dan pikiran.
2. Arah kanan ( galula ) artinya memiliki hati yang tergerak untuk menolong penderitaan orang lain dan mahluk lain. Contoh : menolong orang miskin, orang sakit, melepas hewan.
3. Arah kiri ( mutitia ) artinya ikut berbahagia dengan perbuatan bajik orang lain, tidak iri, dan tulus membantu dan mengajak orang lain bebruat kebajikan.
4. Arah belakang ( ubega ) artinya kita harus mengembangkan ketulusan dan tidak terpaksa dalam membantu mahluk lain, tidak mengharap imbalan, menganggap semua adalah sama, tiada musuh atau kawan yang hendak ditolong saja.
Jika dengan tulus melakukan 4 hal diatas, maka semua akan berjalan lancer. Semakin banyak kita melakukan kebajikan, maka akan semakin membawa dampak yang baik bagi kita.bahkan para dewa juga ikut senang.
2. Tata cara sembahyang di Rumah
Dalam mengundang se mien fo, harus memperhatikan beberapa hal. Tempat sembahyang ( altar ) se mien fo jika tidak dapat ditaruh di ruang terbuka maka dapat ditaruh dalam rumah, asal ada tempat yang bersih sudah boleh. Hanya harus ingat tidak boleh ditaruh dekat toilet, atau berhadapan dengan toilet.
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Altar se mien fo harus lebih rendah dari altar Buddha ( jika ada Buddha ), tetapi harus lebih tinggi dari tempat duduk dan tempat tidur kita.
2. Perlengkapan altar
a. Rupang atau gambar kalau di depannya ada ruang kosong boleh ditaruh vas bunga sepasang
b. Hio 7 buah
c. Bunga 7 warna
d. Hiolow 4 buah
e. Gelas 7 buah
f. Mi siang ( sejenis snack dari beras dan gula atau disebut jipang atau mipang )
g.Lilin 7 buah hari khusus, 2 buah hari biasa.
3. Meja sembahyang ( tempat sajian ) harus lebih rendah dari tempat kedudukan patung.tidak boleh lebih tinggi.
4. Altar harus bersih, saat sembahyang dengan bunga segar kalau layu segera diganti. Bunga-bunganya dapat berupa lotus, mawar, melati atau krisan, sedap malam atau bunga berwarna kuning cerah.
5. Usahakan air minum 7 gelas dapat diganti setiap hari.atau 3 hari sekali.
6. Sisa hio harus dibersihkan dari meja
7. Sembahyang dengan buah dapat berupa tebu, kelapa, pisang, jeruk, nanas, dsb. Hari biasa dapat ditaruh kelapa saja.
8. Jika mau minta permohonan, maka yang penting ada 7 hio dan satu mangkuk mi pang sudah cukup. Atau jika tidak dengan tulus berdoa saja.
9. Ketika mempersembahkan sesajian harus mengucap :
Saya yang bernama …..dengan tulus bersujud mempersembahkan sajian ini. Semoga phak pom menerima sajian ini dan semoga semua mahluk berbahagia dengan jasa pahala ini.
3. Upacara upacara
a. Kelahiran se mien fo
Hari kelahiran se mien fo tanggal 9 november setiap tahunnya.berbagai sajian yang perlu :
1. Jika sajian ditaruh I depan altar phak pom
a. Bunga 7 warna ditaruh dalam 7 mangkuk
b. Tebu dipotong dan dibagi dalam 7 mangkuk, diatasnya ditaruh satu bunga mawar setiap mangkuk.
c. 7 mangkuk bi pang diatasnya ditaruh satu mawar tiap mangkuk
d. 7 lilin disusun membentuk lingkaran dengan satu lilin di tengah, disusun di atas satu piring
e. 3 kelapa hijau yang kedua ujungnya sudah dikupas
f. Pisang 2 sisir
g. Air putih 7 gelas
h. Hio 7 batang
2. Jika sajian di empat arah muka
a. Hio 7 batang tiap arah
b. 4 kelapa hijau di tiap arah
c. Tebu tiap arah
d. Lilin kuning 4 buah, di tiap arah
e. 7 bunga mawar ditaruh di depan saja ( bagian muka utama )
f. Kalung melati dikalungkan di leher atau di setiap tangan
g. Bi pang di tiap arah.
Menaruh lainnya juga boleh seperti patung gajah ataubuah nanas dll. Jika hendak membersihkan patung. Harus phak puei ( minta ijin )dan saat mencuci harus dengan tulus dan badan kita juga bersih.
Akan lebih baik jika 7 hari, 3 hari sebelumnya atau tepat pada hari kelahirannya kita vegetarian. Dalam menyambut upacara nya, kita berdoa semoga semua lancer, tiada gangguan. Waktu yang terbaik pada jam 7 – 10 malam.
b. Hari biasa / khusus
Hari yang biasa untuk menaruh sajian yaitu hari uposatha dan kamis dalam setiap minggu.sajiannya yaitu :
a. Bunga apa saja dikalungkan atau ditaruh saja
b. Hio 7 batang
c. Lilin kuning
d. Satu mangkuk bi pang
e. Kelapa tiap arah 1 biji
f. Tebu satu potong tiap arah
Untuk sajian d,e,f, sesuaikan kemampuan. Jika tidak tersedia boleh salah satunya saja. Untuk hari biasa sembahyang cukup dengan lilin kuning dan hio 7 batang atau 4. Satu batang tiap arah, untuk air harus diganti tiap hari atau 3 hari sekali.
Waktu sembahyang terbaik pagi atau malam jam 7-8. Setiap pukul itu dipercaya phak pom turun kedunia. Sedangkan sajian boleh jam berapapun.
Tata cara sembahyang
Muka depan ( utama ) jam 6 pagi memohon kesehatan ketentraman, kerukunan, damai, jauh dari penyakit, bahaya, panjang umur, dan kesembuhan.
Muka kanan jam 9, memohon jodoh pribadi, pergaulan yang baik, wibawa, masalah selesai.
Muka belakang jam 12 siang. Memohon rejeki, lancer dagang, naik gaji, kemakmuran, utang piutang lancer.
Muka kiri jam 3. Memohon kui jin, selamat dijalan, ujian lulus, mengusir sial dan kemalangan.
Cara berdoa dimuali dari arah depan muka. Menuju ke kanan,searah jam, pada jam 6,9,12,3 digunakan untuk memohon sesuatu yang lebih khusus.
Hal yang dieprhatikan waktu memuja :
Sewaktu memuja se mien fo baik sekali jika duduk di sebelah timur, menghadap barat.
Waktu sembahyang terbaik pukul 7 sampai 8. Sehari cukup 2x sembahyang, cukup 10 menit berdoa.
Patung phak pom bagusnya berwarna emas, karena ia berasal dari janin emas.
Mantra Maha Brahma
Pah pong ( dibaca 7x )
Om palam pati lama ( dinaca 7x )
Nammo tassa bhagavato arahate samma sambuddhassa
( dibaca 3x sebelum doa suci )
Doa Maha Brahma
Om karabindunatam Uppannam Brohmasaha patinama
Attikappe su, A, Kato pancapatunam Tsiva Namo Buddhaya
Vandanam
Siddhi kiccam, siddhi kammam, siddhi kariya tadakato,
Siddhi teco jayoniccam, siddhi ladho nirantaram sabba kamman
Pra siddhime, sabba siddhi bhavantu me
Mantra Maha brahma
Maha lapo, maha tero
Maha khong kha phan
Maha savathit, maha sitichai
Maha siti chut, maha amalichut
Om, si, siti, ut, bhavantu me
Iti piso bhagava, bhagavan patik
Nammo buddhaya, buddhaya, buddhaya.
Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=270093366407278&set=a.215105671906048.52856.100002198507840&type=1&theater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar