Selasa, 08 Maret 2011

MEDITASI


Duduklah dengan tenang. Posisi badan tegak tapi tidak tegap.
Pusatkan perhatian pada nafas yang masuk dan keluar. Tarik nafas…hembuskan…
Sadari nafas yang masuk dan keluar
Tarik nafas…hembuskan…
Bayangkan di depan kalian ada rupang yang besar
Sang Buddha sedang duduk dalam posisi meditasi sama seperti kalian
Wajah Buddha begitu tenang
Tubuh Buddha berwarna kuning keemasan
Dari tubuh Buddha keluar sinar cinta kasih dan kebijaksanaan
Sinar cinta kasih dan kebijaksanaan memancar ke seluruh penjuru
Memancar juga ke diri kalian
Rasakan cinta kasih dan kebijaksanaan masuk ke dalam diri kalian
Saat ini, kalian telah memiliki cinta kasih dan kebijaksanaan
Pancarkanlah cinta kasih itu ke seluruh penjuru
Kepada kedua orang tua kalian
Sambil berkata dalam hati
Semoga orang tuaku sehat
Semoga orang tuaku bahagia
Kepada saudara-saudara kalian
Semoga saudara -saudaraku sehat
Semoga saudara -saudaraku bahagia
Pancarkanlah juga kepada teman-teman kalian dan berkatalah dalam hati
Semoga teman -temanku sehat
Semoga teman -temanku bahagia
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga semua makhluk hidup berbahagia
Sadhu…(3x)



Duduklah dalam posisi meditasi. Bayangkan Buddha dalam pikiranmu. Konsentrasilah pada renungan yang dibacakan kakak pembina.
Demikianlah Bhagava,
Yang Maha Suci,
Yang Tercerahkan Sempurna,
Yang Sempurna Menempuh Jalan,
Pengenal Segenap Alam,
Pembimbing Makhluk yang Tiada tara,
Guru Para Dewa dan Manusia,
Yang Sadar.
Junjungan Yang Dimuliakan
Dalam diriku juga ada benih Buddha
Semoga aku juga dapat menjadi Buddha
Bagi seorang pemula, meditasi pernapasan / Anapanasati adalah meditasi yang mudah untuk dilakukan. Caranya dengan memperhatikan napas masuk dan keluar. Berikut ini panduan bagi kakak pembina saat anak-anak melakukan meditasi.
Marilah kita duduk bersila dengan santai dan punggung tegak. Kita akan mulai melakukan meditasi pernapasan. Matanya pelan-pelan ditutup. Sadarilah napas yang keluar dan masuk.
Napas masuk adalah kebahagiaan
Napas keluar adalah kebahagiaan
Kusadari, napasku masuk
Kusadari, napasku keluar
Napas masuk mengiringi hidupku
Napas keluar mengiringi hidupku
Aku sadar sedang menghirup napas
Aku sadar sedang menghembus napas
Saat duduk, menghirup napas
Saat duduk, menghembus napas
Setiap saat aku menghirup napas
Setiap saat aku menghembus napas
Aku bahagia
Aku bahagia
Aku bahagia
Aku bahagia
Salah satu jenis meditasi yaitu meditasi cinta kasih / Metta Bhavana. Berikut adalah panduan yang dapat dibacakan oleh kakak pembina saat anak-anak melakukan meditasi.
Duduklah bersila dengan nyaman, tetapi tetap tegak. Hari ini kita akan mengadakan meditasi cinta kasih. Adik-adik, perlahan menutup matanya. Pusatkan pikiran adik-adik pada renungan yang dibacakan kakak pembina dan bayangkan adik-adik berada di taman tersebut.
Adik-adik, kita berada di suatu taman yang indah sekali
Ada burung-burung kecil yang saling berkicau
Begitu juga dengan sepasang rusa yang saling mengasihi
Betapa hangatnya kasih sekumpulan kelinci di taman bunga itu
Ternyata bukan mereka saja yang saling mengasihi
Seluruh taman diliputi oleh cinta kasih
Baik dari hewan yang kecil seperti serangga
Maupun hewan yang besar seperti gajah
Begitu hangat dan indahnya cinta kasih
Semoga aku bahagia
Terbebas dari keserakahan, kebencian, dendam, iri hati, amarah, dengki
Semoga aku bermurah hati dan dapat menolong orang lain
Semoga aku selalu ramah tamah, hatiku penuh kasih sayang
Semoga aku dapat memandang semua orang sebagai keluarga sendiri
Semoga aku tenang, penuh damai, bahagia
Semoga aku sehat dan bahagia
Semoga orang tuaku sehat dan bahagia
Semoga guru-guruku sehat dan bahagia
Semoga keluargaku sehat dan bahagia
Semoga teman-temanku sehat dan bahagia
Semoga semua makhluk sehat dan bahagia

Tidak ada komentar: