Kamis, 23 Februari 2012

Manusia Dengan Ingatan Terdahsyat Di Dunia" By : Surya Lie, Follow His Twitter @tzuchi_indo

Pada tahun 1956, di Konsili Buddhis Ke-6 di Yangon, Myanmar, tercatat suatu peristiwa bersejarah yang menggemparkan dunia. Di hadapan ribuan peserta sidang dari berbagai penjuru dunia, Bhikkhu Badanta Viccittasara menjawab pertanyaan dari seluruh isi Tipitaka yang diajukan oleh Sayadaw Mahasi.

Beliau mendaras Kitab Suci Tipitaka yang tebalnya sekitar sebelas (11) kali lipat Kitab Injil, tanpa bantuan naskah, dengan begitu lancar, tanpa salah sedikit pun! Beliau juga dikenal dengan nama Sayadaw Mingun, seorang bhikkhu dari Desa Mingun, Myanmar, yang mendapat gelar Tipitakadhara (Penghapal Tipitaka) pertama pada era modern ini.

Tradisi menghapalkan Tipitaka semacam ini masih dilestarikan di Myanmar, dan hingga kini sudah tercatat ada 11 orang Tipitakadhara. Ini juga membuktikan bahwa tradisi menurunkan ajaran Buddha secara ingatan dan oral sebelum Tipitaka dituliskan adalah memungkinkan dan bukanlah isapan jempol belaka.

Atas prestasi yang mengagumkan ini, Guinness Book of World Records 1986 mencatat Sayadaw Mingun sebagai rekoris: MANUSIA DENGAN INGATAN TERDAHSYAT DI DUNIA. Suatu gelar yang sudah selayaknya dan lebih mengundang decak lagi karena beliau menghapalkan naskah yang bukan dari bahasa ibunya (Myanmar), melainkan dari bahasa asing (Pali) yang sudah ”mati”.

Mingun Sayadaw wafat pada tahun 1993, pada usia 82 tahun, setelah melewatkan 62 masa ke-bhikkhu-an (vassa). Di antara 11 orang Tipitakadhara, 7 di antaranya masih hidup sampai saat ini. Yayasan Karaniya dan Ehipassiko Foundation, bekerja sama dengan berbagai pihak, berhasil mendatangkan 2 orang ”legenda hidup” ini, yakni Bhikkhu Indapala (46 tahun) dan Bhikkhu Thondara (51 tahun).

Tidak ada komentar: